Wednesday 20 May 2009

Lebih dari Konsekuensi Sebagai Orang Ber-Label "Miskin"

Apapunlah itu. yang pasti memberatkan otak manusia yang ogah berpikir keras. Banyak yang meragukan manusia berpenampilan minim, agak tak layak. "Minggir kamu, baju dekil, bau asap, tak pantas ada di panggung ini" Wahhh keras dan kasar. Lelaki tua, lusuh, bau tak sedap memang datang dari badan kurusnya. Tapi dia rakyat. Warga salah satu Negara yang sah. "Saya cuma mau liat Pak Menteri lewat depan gedung kok pak," kata-katanya sederhana dan biasa. Sungguh abnormal kelakuannya, hahahahaha, hanya mau lihat Pak Menteri datang ke kotanya, dia rela berjejalan diantara kerumun orang berbadan tegap, berbaju safari hitam, ditambah rentetan kumis yang cukup tebal, sambil membawa pentungan ala police. "Ahhh..saha sih maneh? Pak Menteri mah embung teuing ningali beungeut jiga maraneh kitu"
Damn!! Gila juga tuh body guard, rela caci maki kakek tua hanya demi Si Menteri yang datang dari ibu kota. "Oh, jadi saya ga boleh ya pak liat beliau?" Si Lusuh itu lagi-lagi menggoyang kumis sang body guard dengan rengekan tololnya. "Iya, si Pak Menteri ksini mau kunjungan ke Gedung Merdeka, udah lah ga usah pengen liat-liat sagala, sudah pergi sana!!" Sang empunya kumis tebal membentaknya dengan keras.
Ohhh Pak Tua, kakek berumur baya, malang nasibmu ada di kota ini. Kerjamu hanya tukang pungut sampah. Bajumu, ya tentu bau busuk beraroma sampah, dibuat goblok oleh Pak Menteri. Udara panas tak buatmu kecewa karena sulit melihat tampang garang Pak Menteri. Tapi, aku yakin, mulut dan otakmu tak sekotor sampah yang kau pungut. Emang sial tuh body guard. Dia berlindung dibalik pentungan dan safari hitamnya agar mampu ditakuti oleh jelata seperti pak tua. Lagi-lagi, beliau, Pak Tua, seorang manusia yang punya asasi di Negaranya, tapi diinjak haknya oleh si punya kuasa, hidupnya bertumpu pada corengan sampah kotor di sekitar pusat perbelanjaan. Padahal, sekali lagi, dia Rakyat!!
Dia miskin, tapi tak sedikit pun Si Menteri itu menolehkan kepalanya pada yang ber-merk "orang miskin". Kasihan. Tapi inilah kenyataan yang ada di Negara berpedoman pancasila, yang mengagungkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Semua bohong, palsu..!!
Karena dia berbaju lusuh, tanpa gelar pendidikan, makanya dia dihina habis-habisan....sungguh Gila Negara ini..memelihara Pemimpin dan kroni-kroninya yang licik lagi buaya!!Rakuss...**

No comments:

Post a Comment

Apply ur commnet here..thanks